Team, pasti nya di bentuk untuk mencapai satu tujuan,
Namun dalam satu team, pastinya terdiri dari
beberapa orang, yang memiliki karakteristik dan cara pikir yang berbeda.
Seperti yang orang katakan, banyak jalan menuju Roma, nah
biasanya dalam sebuah anggota tim juga memiliki cara yang berbeda beda dalam
menjalani proses hingga ke tujuannya.
Terlepas dari kemampuan diri kita, bekerja dalam
team tentunya memerlukan kemampuan dari orang lain juga. Karena tentu kita
tidak mungkin melakukan semuanya sendiri;Bayangkan jika dalam permainan sepak bola, yang bermain hanya striker tanpa pertahanan; atau hanya back dan gelandang; atau mungkin hanya keeper saja. Pasti pertandingan berjalan aneh; entah team itu rapuh, atau tidak bisa menyerang sama sekali, atau bahkan tidak bisa bermain sama sekali. Nah berarti tentunya kita memerlukan orang lain
Pencapaian tujuan tidak bisa di
katakan, “karena cara saya maka berhasil”, tentunya apa yang di lakukan anggota
team kita, baik itu benar atau salah, juga mempengaruhi kita dan sekitar kita
dalam proses pencapaian tujuan.
Dalam bekerja sama dengan orang lain, pasti ditemukan
beberapa, mungkin banyak atau bahkan semua hal yang berbeda dengan diri kita.
Hal hal berbeda tersebut, mungkin sering kita pandang
sebagai hambatan kita, atau mungkin menambah masalah baru, padahal bisa saja
hal tersebut adalah cara rekan kita membantu team untuk mencapai tujuan tersebut;
tetapi kita tidak sadar, karena kita hanya berpikir dengan cara yang menurut
kita benar, tanpa melihat dari sudut pandang rekan kita.
Nah
hal ini yang akan kita bahas mengenai;
Bagaimana melihat sesuatu dari kaca mata orang
lain
1. 1. Berfikir terbuka terhadap diri sendiri dan orang
lain.
Sebelum memulai, baiknya kita
memahami bagaimana berpikir terbuka;
Berpikir terbuka adalah keterbukaan terhadap gagasan baru.
Keterbukaan pikiran berhubungan dengan cara orang mendekati pandangan dan
pengetahuan orang lain, dan menghubungkan keyakinan bahwa orang lain boleh
bebas mengekspresikan pandangan mereka dan bahwa nilai pandangan orang lain
harus dikenali.
simple nya
sih,
ada pendapat orang lain, lalu kita bisa berpikir dengan cara berpikir mereka
Klo pendapat mereka salah, atau ngga seperti kenyataan nya..
ya kita sampaikan kesalahan itu, dengan gabungan pemikiran mereka dan pemikiran kita..
jangan di bantah cm dengan pemikiran kita saja..
Karena semua sudut pandang punya sisi positif dan negatif..
termasuk sudut pandang kita sendiri..
ada pendapat orang lain, lalu kita bisa berpikir dengan cara berpikir mereka
Klo pendapat mereka salah, atau ngga seperti kenyataan nya..
ya kita sampaikan kesalahan itu, dengan gabungan pemikiran mereka dan pemikiran kita..
jangan di bantah cm dengan pemikiran kita saja..
Karena semua sudut pandang punya sisi positif dan negatif..
termasuk sudut pandang kita sendiri..
maka itu dampak seseorang yang menganggap dirinya sebagai
orang yang berpikir terbuka, maka ia harus mengkaji pandangan secara kritis
dengan menggunakan akal sehat dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya sebelum
menerima dan mempercayai suatu hal sebagai sesuatu yang benar.
Terkadang, Berfikir terbuka merupakan sarana terpenting
untuk perasaan dan dapat menguatkan kepribadian kita. Bukankah dengan menerima
alasan-alasan yang yang masuk akal akan membuat kita memahami orang lain.
Selanjutnya Jika anda telah berpikir secara terbuka tentu anda akan mulai
berfikir secara menyeluh, melihat segala sesuatu dari berbagai sudut, bukan
menatap permasalahan dari satu sisi. Contoh kecil seseorang diceramahi oleh
atasan gara-gara terlambat menyelesaikan tugas presentasi proyek, waktu yang
diberikan selama dua minggu, banyak kegiatan yang harus anda selesaikan dalam
dua minggu itu, tiba-tiba waktu penyerahan bahan presentasi sudah tiba. Tidak
ayal lagi tentu atasan anda marah-marah, lalu apa yang terjadi anda mengumpat
sendiri dalam hati menyalahkan atasan karna ia marah-marah. Tetapi apakah anda
sudah memahami kepentingansi atasan tadi?Mungkin presentasi yang anda buat itu
sangat dibutuhkannya sehingga ia memarahi anda karna tidak bisa ia terima tepat
waktu. Ketahuilah bahwa kepentingan orang lain juga akan mempengaruhi sikap dan
karakter manusia itu sendiri. Lihatlah secara menyeluruh!
1. 2. Memproyeksikan diri kita sebagai/ dalam
persepsi orang lain
Seseorang akan paham sesuatu, hanya ketika orang tersebut
sudah melalui hal itu. Cukup sulit menebak- nebak apa yang akan dilakukan atau
yang dibutuhkan jika kita tidak pernah ada dalam situasi itu. Terkadang hal
tersebut yang membedakan cara orang dalam menghadapi situasi.
Tetapi untuk bisa melihat dari cara pandang orang lain, kita
harus bisa memproyeksikan kita sebagai orang lain; contoh kecil seperti seorang
inventor pasti harus bisa mengetahui apa yang orang lain perlukan supaya bisa
berguna dan menciptakan satu alat khusus, mungkin seorang inventor
memproyeksikan dirinya sebagai ibu rumah tangga, sehingga bisa menemukan alat
bantu masak, atau sebagai pekerja bangunan untuk bisa menemukan alat yang
membantu menangkat berat. Atau contoh lain, seorang seller, pasti bisa menjadi
penjual yang sukses, kalau dia bisa memproyeksikan dirinya sebagai pembeli,
karena dia tahu apa yang dicari pembelinya, sehingga dia paham apa yang harus
dia tawarkan; seperti mungkin promo harga murah; jaminan garansi keamanan; atau
mungkin bentuk yang unik sehingga meningkatkan prestise si pembeli.
Hal hal tersebut dapat diketahui kalau kita mau keluar dari
pikiran diri kita, dan mau memproyeksikan sebagai persepsi orang lain.
1. 3. Avoid complaints and defensiveness (Hindari
keluhan dan pembelaan diri)
Biasanya kita sulit melihat cara orang lain, karena kita
sudah membentengi diri kita sendiri dengan cara pikir kita yang sudah menjadi
standar benar menurut kita. Padahal, persepsi seseorang dalam satu hal bisa
berbeda tetapi belum tentu salah, bisa jadi kita melihat benar dari sisi yang
berbeda.
Nah, dalam memulai untuk memahami cara pandang orang lain,
ada baiknya kita tidak langsung mengeluh saat menemukan cara pandang yang
berbeda, karena keluhan membuat kita membatasi pikiran kita, bahwa secara tak
sadar kita menyatakan tak mampu dan tidak bisa menerima hal baru selain yang
ada sekarang pada kita. Kalau kita sudah memulai dengan keluhan, sudah pasti
kebelakangnya kita tidak akan mau menerima pandangan yang berbeda.
Lalu baiknya kita juga menghindari sifat
defensive; pembelaan diri juga menjadi benteng diri kita dari setiap masukan
yang mungkin berharga bagi kita, yang di beri orang lain, karena kita merasa
kita sudah benar dan rigid, tidak bisa diubah… bagaimana kita bisa memahami dan
melihat sesuatu dari kaca mata yang lain, kalau kita sendiri sudah menolak
untuk membuka pikiran dan tidak mempertimbangkan pandangan orang lain.
1. 4. Bersabar
Saat memahami cara pikir orang lain, pasti banyak sekali hal
yang bertentangan, biasanya sering hal tersebut menguji emosi kita, nah, dalam
hal tersebut tentunya kita memerlukan kesabaran.
Apa itu bersabar? Sabar adalah
suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan
tidak mengeluh, dan sikap ini merupakan satu bentuk kemampuan mengendalikan
diri yang bernilai tinggi serta mencerminkan kekokohan jiwa orang yang
memilikinya.
Seperti ada pepatah yang bilang, “patience is virtue”; biasanya
buah dari kesabaran, kita banyak belajar bukan Cuma belajar dari hasil yang
terjadi, tapi juga makin belajar di diri kita, mengembangkan diri kita supaya
bisa menerima dan makin mentoleransi perbedaan sekitar, yang mungkin tidak
sesuai dengan cara kita. Jadi akhirnya kita paham bagaimana orang lain berlaku,
yang akhirnya kembali ke tahap open minded tadi; akhirnya mungkin kita bisa
jadi menerima hal baru atau membentuk hal baru bagi orang lain.
1. 5. Empati
Definisi
ini saya kutip dari Chris Voss dalam bukunya “Never Split the Difference”, menurut dia Empati
adalah Kemampuan untuk mengenali persepsi, emosi dan perasaan orang lain dan
setelah itu mengutarakannya.
Jika kita bisa memahami perasaan orang lain, mengenai suatu hal
tertentu, maka kita bisa merasakan itu sebagai diri kita
Dengan begitu, kita mungkin bisa memahami apa yang menjadi
persepsi orang tersebut.
Biasanya, beberapa hal
berikut dapat membantu kita bisa lebih berempati dan mengenali persepsi
seseorang, yaitu:
·
Membaca bahasa tubuh;
(seperti gerakan tangan, mimic muka)
·
Menginterpretasikan
intonasi suara
nnah bagaimana? mungkin agak sulit ya mengaplikasikannya, tapi siapa tahu bermanfaat kalau dicoba; baiklah silahkan mengaplikasikannya dalam diri kita ;D